SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke-499, pemerintah daerah telah menetapkan target capaian pelayanan Keluarga Berencana (KB) di enam kecamatan.
Total target akseptor di masing-masing kecamatan: Padarincang (100), Binuang (93), Petir (91), Gunung Sari (65), Kopo (44), dan Cikediung Mancak (16). Total keseluruhan target pelayanan KB ditargetkan mencapai 409 akseptor.
Berdasarkan data target capaian pelayanan KB, metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berupa Implan menjadi pilihan utama dengan total target mencapai 390 akseptor. Sementara itu, metode IUD (Intra Uterine Device) ditargetkan menjangkau 13 akseptor. Terdapat juga target untuk metode non-MKJP berupa Suntik sebanyak 6 akseptor.
Kepala Dinas DKBPPPA Kabupaten Serang Hj. Encup Suplikah, SKM, MM.Kes, mengatakan target capaian ini merupakan upaya serius dalam menekan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serang.
“Target ini kami tetapkan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Serang. Kami fokus pada MKJP, terutama implan, karena dinilai efektif dan efisien,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Dari enam kecamatan yang menjadi fokus pelayanan, Kecamatan Padarincang memiliki target total akseptor KB tertinggi, mencapai 100 akseptor, semuanya ditargetkan melalui pemasangan Implan.
Sementara itu, Kecamatan Gunung Sari menargetkan 65 akseptor dengan rincian 60 Implan dan 5 IUD. Berikut rincian total target per kecamatan:

Metode Implan sendiri dibagi ke dalam kategori PB (Pasca Bersalin), GC (Ganti Cara), dan BP (Baru Pasang), serta BPS (Bukan Pasangan Subur). Dalam kategori Implan, target pemasangan terbanyak berada di kategori PB (Pasca Bersalin) dengan total target 148 akseptor, diikuti GC (Ganti Cara) sebanyak 118 akseptor.
Kecamatan Padarincang menjadi lokasi dengan target tertinggi, yakni mencapai 100 akseptor, di mana seluruhnya ditargetkan melalui pemasangan Implan. Menyusul di belakangnya adalah Kecamatan Binuang dan Petir yang sama-sama menargetkan 90 akseptor Implan.
“Target Implan yang tinggi menunjukkan komitmen kami pada MKJP yang lebih efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Padarincang menunjukkan potensi besar untuk keberhasilan program ini,” ujar dr Robiatun Adawiah, MKM, Sekdis DKBPPPA Kabupaten Serang.
Uniknya, target metode KB non-MKJP, yaitu Suntik, hanya dikonsentrasikan di satu lokasi, yakni Kecamatan Cikediung Mancak, dengan target 6 akseptor. Kecamatan lain tidak memiliki target untuk metode Suntik. (ADV)