SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Pria kelahiran 21 Februari 1990 asal kota serang ini bernama Faiz Firdaus, seorang anak pedagang tempe keliling yang tak pernah kenal putus asa dalam mengejar cita-citanya. Untuk mengangkat derajat kedua orang tua.
Sudah menjadi tenaga honorer selama 6 tahun di SMPN 18 Kota serang, menjadikan dia matang membangun mimpi besarnya menjadi aparatur sipil Negara (ASN). Hal ini tidak lepas dari hasil kerja keras yang penuh kesabaran, serta do’a orang-orang baik dan orang tuanya.
“Alhamdulillah tepat pada tanggal 22 Desember 2023, saya mendapatkan kabar baik diterima sebagai Guru Mapel PAI (Pendidikan Agama Islam) dengan Hasil Total nilai adalah 578 dengan Rincian nilai kompetensi manajerial 94, nilai kompetensi sosail kultural 68 dan nilai kompetensi wawancara 38,” ujar Faiz Firdaus kepada Bantenpro.co.id, Kamis 4 Januari 2024.
Lulus P3K setelah bersaing dari ratusan orang pendaftar, kabar lulusnya tersebut semakin memacu Faiz Firdaus, untuk bekerja lebih baik kembali kedepan untuk para generasi bangsa.
“Sebagai tenaga pendidik saya harus mampu memberikan motivasi untuk anak-anak bangsa agar memiliki 3 kecerdasan. Cerdas Intelektual, Cerdas emosional dan cerdas spiritual,” tegasnya.
Lanjut Faiz Firdaus menegaskan bahwa jangan sesekali untuk menengok kebelakang mengenai kondisi keluarga yang kesusahan. seyogyanya dibalik kesulitan ada kemudahan.”Selama kita bekerja keras, sebuah hasil pasti tidak akan menghiati diri kita,” ucapnya.
Saat ini faiz firdaus, selain menjadi tenaga pendidik sebelumnya telah membangun komunitas rumah inspiratif. Dimana komunitas rumah inspiratif ini bergerak pada 6 dasar literasi. Pada literasi baca tulis menggagas TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Sarang Baca ABK, Literasi Kebudayaan dan kewarganegaraan menggagas Sanggar seni budaya Banten Marawis Terbang Gede Al-Minhaj, literasi digital menggagas Podcast Rumah Inspiratif, literasi kewirausahaan menggagas Kedai Bunyai dan dalam bidang olahraga faiz mendirikan SSB (Sekolah sepakbola) Persip Pipitan.
“Anak muda marilah kita bergerak tuntaskan perubahan. Demi membangun wibawa bangsa kita menjadi bermartabat,” tutupnya.***