SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan kunjungan kerja ke Desa Tegalmaja, Kecamatan Kragilan, Selasa (12/12/2023). Pada kesempatan ini, Ratu Tatu berdiskusi dengan aparatur desa dan para perajin bambu hingga memberikan bantuan sembako untuk keluarga rentan stunting.
Tatu memuji Kepala Desa Tegalmaja, Muhammad Ikhsan yang dinilai sukses membina dan mengajak masyarakat untuk menjadi perajin bambu. “Tentu ini sangat membantu masyarakat secara ekonomi,” kata Tatu kepada wartawan usai kunjungan.
Tatu menyatakan, Pemkab Serang melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Dikoumperindag) terus meningkatkan kualitas hasil anyaman bambu. Salah satunya pada Agustus lalu, mengirimkan para perajin ke Jogjakarta untuk berlatih di salah satu sentra anyaman bambu. “Jika produknya berkualitas, pasarnya tidak sekitar Serang saja, bisa keluar provinsi, bahkan semoga bisa ekspor,” ujarnya.
Tatu menyempatkan berdiskusi dengan para perajin. Berbagai aspirasi didapat, mulai dari masih kurangnya jumlah perajin, kebutuhan mesin, hingga dibutuhkan tempat yang refresentatif atau showroom. Tatu mengaku sudah mengurai beberapa solusi dari semua aspirasi yang disampaikan para perajin. Bahkan para perajin ini sudah dibantu oleh dana sosial PT Indah Kiat Pulp & Paper.
“Insya Allah pemda dan ada juga dari Indah Kiat, bersama memajukan perajin di sini. Kami melihat, perajin bambu di Jogja bisa ekspor, maka kita kirim dari Tegalmaja berlatih ke sana, dan terus meningkatkan kualitas, menambah ilmu, dan semakin halus hasil anyamannya,” ujar Tatu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Serang juga membagikan berbagai bingkisan untuk anak-anak sekolah dan melihat atraksi Silat Kaserangan dari para siswa. Berbagi potensi ini, kata Tatu, Tegalmaja merupakan salah satu desa wisata yang layak untuk dikunjungi wisatawan.
Kepala Desa Tegalmaja, Muhamad Ikshan mengungkapkan, sejak dua tahun lalu, para perajin bambu mulai semangat meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya. “Tentu kami sangat dibantu oleh Ibu Bupati melalui Diskoumperindag,” ujarnya.
Tegalmaja menjadi salah satu yang sukses mengembangkan produk anyaman bambu. Bahkan Ikhsan kerap kali diundang ke luar daerah untuk menjadi pembicara dan berbagi ilmu perihal pengembangan hasta karya anyaman bambu. “Kami memang belum ekspor, tetapi sering ikut pameran-pameran, dan responsnya luar biasa,” ujarnya.
Perihal pemasaran, anyaman bambu Tegalmaja sudah menembus luar daerah, dan tengah pengiriman sampel ke Dubai. Sementara untuk pembuatan dilakukan di rumah-rumah, dan rutin berkumpul setiap pekan untuk mereview produk yang dibuat. Produknya antara lain, hampers, aneka alat makan, tas, dan lainnya,
“Untuk kendala, memang kita pernah tidak bisa memenuhi kapasitas pemesanan, karena terbatas untuk jumlah perajin. Namun Ibu Bupati terus membuat program pelatihan untuk menambah jumlah perajin,” ujarnya.***