SERANG,BANTENPRO.CO.ID – Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) rilis temuan survei terhadap masyarakat terkait dinasti politik di Provinsi Banten, periode 3-10 Oktober 2023.
Tedy nurzaman, direktur data dan operasional IPRC mengungkapkan, politik dinasti di Provinsi Banten, sepertinya masyarakat sudah mulai jenuh, ketika tanyakan apakah dinasti politik di Banten ini berdampak sistem demokrasi di Banten sebagaian besar masyarakat Banten jawab berdampak buruk.
“Sistem demokrasi di Banten angka mencapai 52 sampai 55 persen. Saat kami tanyakan Dinasti politik Banten harus di hilangkan,? Dan lagi lagi masyarakat menjawab setuju untuk menghilangkan dinasti politik di Provinsi Banten,” katanya kepada awak media, Rabu 15 November 2023.
Tapi di sisi lain juga temuan yang IPRC dapatkan, dari hasil survei bagaimana praktik politik uang sebagaian besar masyarakat Banten menjawab hal wajar.
“Sekitar 56,9 persen masyarakat Banten menilai bahwa praktik politik uang di provinsi Banten dinilai wajar,” ungkapnya.
Hal ini kata dia, bahwa ada semacam kontradiksi yang terjadi, Karna pada satu sisi masyarakat ingin menghilangkan dinasti politik dan kewajaran politik uang.
“Ini memberikan ruang aktor dinasti politik di Banten, Karna memiliki modal kapital yang sangat kuat, untuk dapat mempengaruhi pemilih dalam pemilu,” ungkapnya.***
