TANGERANG, BANTENPRO.CO.ID – Perumahan Taman Kota Permai, Kabupaten Tangerang, dilanda krisis air bersih setelah layanan Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) gagal menepati janji. Pengerjaan interkoneksi pipa yang sedianya berlangsung empat jam, nyatanya membuat aliran air terhenti lebih dari dua hari.
“Belum ini udah dua hari, PDAM Kabupaten estimasinya 4 jam ternyata sampai sekarang,” kata Hendra, seorang warga, Kamis, 18 September 2025.
Perumdam TKR sebelumnya mengumumkan pengerjaan dimulai Selasa, 16 September 2025, pukul 21.00 WIB, dengan perkiraan selesai dalam empat jam. Warga pun diimbau menampung air untuk mengantisipasi dampak gangguan. Namun, realitasnya jauh berbeda.
Warga, termasuk Hendra, mengaku sudah berusaha mencari kejelasan melalui berbagai kanal resmi Perumdam TKR. Namun, keluhan mereka tidak mendapat respons.
“Udah DM ke IG-nya TKR dan call center pengaduan belum ada jawaban kapan nyalanya,” keluh Hendra.
Ketiadaan air bersih melumpuhkan aktivitas harian warga. Untuk memenuhi kebutuhan dasar, mereka terpaksa mencari alternatif.
“Akhirnya saya harus angkat air dari masjid dan tetangga yang baik hati,” ujarnya.
Hendra menilai, Perumdam TKR seharusnya lebih transparan dan memberikan kepastian kepada pelanggan, alih-alih berdiam diri.
“Kalau seperti ini terus, warga bisa sengsara. Air itu kebutuhan dasar, bukan barang mewah,” tegasnya.
Ia mengingatkan, warga telah memenuhi kewajiban membayar tagihan setiap bulan. “Kami ini pelanggan, bayar tiap bulan. Tapi kalau layanannya begini, siapa yang mau tanggung jawab?” tutupnya dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Perumdam TKR terkait penyebab keterlambatan normalisasi distribusi air di wilayah terdampak.***