TANGERANG, BANTENPRO.CO.ID — Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan sepanjang tahun 2025. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat, 374 warga terinfeksi virus mematikan tersebut, lebih sedikit dibandingkan 591 kasus pada tahun sebelumnya.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, menjelaskan total pasien yang menjalani pengobatan mencapai 381 orang, termasuk 7 orang dari luar daerah. “Warga Kabupaten Tangerang itu ada 374 yang jadi penderita, kemudian ada 7 orang lain dari luar daerah, total yang kita obatin ada 381 orang di tahun ini,” kata Hendra, Kamis (18/9/2025).
Menurut Hendra, data tersebut diperoleh dari hasil skrining terhadap sekitar 4.000 orang yang dilakukan bersama Tim Penanggulangan HIV/AIDS serta kelompok penjangkau. Ia menyebut, mayoritas penularan masih berasal dari perilaku hubungan seksual berisiko.
“Kebanyakan dari hubungan seksual yang menyimpang, ada juga yang normal, kemudian juga ada yang tertular melalui darah,” jelasnya.
Rata-rata pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang adalah warga usia produktif, yakni 25–60 tahun. Meskipun jumlah kasus cukup tinggi, Hendra memastikan hingga kini belum ada pasien yang meninggal akibat HIV/AIDS.
“Lamanya itu tergantung jumlah virusnya, kalau menurun dosisnya juga menurun, tapi itu seumur hidup harus minum obat,” ujarnya.
Hendra menekankan, penanganan HIV/AIDS tidak cukup hanya mengandalkan pengobatan medis. Menurutnya, dukungan moral dari masyarakat terhadap para penderita juga sangat dibutuhkan. “Jadi kalau yang ini kan kita sudah kerjasama dengan MUI dan tokoh masyarakat untuk tidak mendiskriminasi penderita HIV,” tuturnya.***
