SERANG, BANTENPRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang mengaku keberatan, dengan anggaran dana hibah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang pada Pemilu 2024 mendatang, yang dipangkas oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kota Serang.
Komisioner KPU Kota Serang Fahmi Musyafa mangatakan bahwa pemangkasan anggaran dana hibah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang ini dinilai tidak dalam batas wajar.
KPU Kota Serang sudah mengajukan secara resmi melalui proposal dan bersurat dengan pengajuan awal dana hibah Pilkada 2024 mencapai Rp67 miliar, namun hal ini dinilai terlalu besar oleh TAPD Kota Serang.
“Kami melakukan penyisiran jadi 45 miliar jadi segtu di bahasa lagi dinilai masih terlalu besar maka kami coba penyusuaian lagi ke 37 miliar, kamudian kabar pembahasan 35 miliar,” kata Fahmi Musyafa kepada Bantenpro.co.id melalui sambungan telepon, Jumat 25 Agustus 2023.
Fahmi mengungkapkan setelah ditetapkan Rp37 miliar tersebut tidak ada lagi pembahasan bersama antara Pemerintah Kota Serang dengan KPU Kota Serang.
“Setelah angka 35 miliar sudah tidak ada pembahasan lagi tiba-tiba kemarin kami di undang hibah untuk membahas anggaran hibah Pilkada dan draft berita acara itu sudah disiapkan dengan nominal menjadi Rp27,5 miliar,” tegasnya.
Fahmi mengatakan, dalam hal ini KPU Kota Serang tentu sangat keberatan, karena dalam menyusun anggaran ini bukan semata-mata main tembak akan tetapi, melalui proses panjang.
“Tentu KPU Kota Serang keberatan karena kami menyusun anggaran ini bukan semata-mata main tembak tapi ada prosesnya,” katanya.***
