SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2025, sejumbelah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, yang ada di Kabupaten Serang, mengalami kenaikan.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan bahwa sejumblah bahan pokok mengalami kenaikan disebabkan musim penghujan.
Hal tersebut mengakibatkan distribusi bahan pokok mengalami keterlambatan pengiriman khsusnya di pasar-pasar Kabupaten Serang, sednagkan permintaan konsumen semakin hari semakin mengalamu peningkatan.
Berdasarkan hasil pantauannya harga beberapa komoditas mengalami peningkatan seperti cabai rawit hijau semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram, atau naik 20 persen.
Cabai rawit merah, semula Rp. 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 atau naik 16,7 persen, cabai merah besar semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp. 28.000 atau naik 12 persen, cabai keriting semula Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 atau naik 12 persen, dan harga telur ayam broiler semula Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 27.000 atau naik 3,8 persen.
“Diprediksi distribusi kurang lancar, karena faktor cuaca. Sedangkan, permintaan konsumen tinggi” ujar Titi, kepada wartawan, Rabu 11 Desember 2024.
Untuk menekan harga kebutuhan pokok tersebut, Titi mengaku, jika saat ini pihaknya sedang melakukan bazar murah sembako di beberapa titik, diantaranya yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Pabuaran.
Ia juga menyampaikan, masyarakat sangat antusias membeli minyak dan gula. Minyak tersebut, dijual dengan harga Rp15.000 per liter atau lebih murah Rp2000 per liter dari harga pasar. Kemudian gula Rp16.500 per kilogram atau lebih murah Rp1.500 dari harga pasar.
“Minyak dan gula kita bawa 500 liter dan kilogram. Untuk minyak kita memang dipasaran saja ada yang jual Rp17.000 perliter,” tandasnya.***