Senin, 10 November 2025

Siapkan Perwal, Disnaker Kota Serang: Tiap Hari 300 Warga Daftar Kartu Pencari Kerja

- Senin, 13 Oktober 2025

| 17:42 WIB

SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Serang tengah menggodok rancangan Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mewajibkan perusahaan investasi menyerap minimal 80 persen tenaga kerja lokal dari Kota Serang.

Kebijakan ini merupakan langkah konkret Wali Kota Serang untuk menekan angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Disnaker Kota Serang, Agus Hendrawan, di Serang, Senin (13/10/2025).

“Pak Wali barusan mengeluarkan kebijakan agar Disnaker segera membuat perwal, perwal yang berpihak kepada tenaga kerja yang ada di Kota Serang,” kata Agus.

Ia menjelaskan, fokus utama kebijakan ini adalah mengatasi kemiskinan dan stunting yang dinilai harus dimulai dari memastikan warga mendapatkan pekerjaan.

“Karena kami berpikiran bahwa untuk mengatasi kemiskinan dan stunting itu warganya harus dapat pekerjaan. Sehingga kemiskinan berkurang. Jadi itulah, Pak Wali ingin agar di Perwal ini para investasi di Kota Serang ini memakai tenaga kerja yang ada di Kota Serang sebanyak 80 persen, sehingga pengangguran di Kota Serang otomatis berkurang,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Disnaker akan bersinergi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atau perizinan, camat, dan PUPR. Saat ini, tim Disnaker sedang membahas poin-poin krusial dalam Perwal tersebut.

“Poin-poinnya kami lagi bahas nih karena Pak Wali memberikan tenggat waktu 3 hari untuk disampaikan ke bagian hukum,” ungkap Agus.

Agus juga menyebutkan bahwa tingginya angka pengangguran terlihat dari banyaknya warga yang datang ke Disnaker setiap hari untuk membuat kartu pencari kerja.

“Intinya kita sehari itu 50 sampai 300 ya yang daftar di Naker minta kartu pencari kerja ya,” ujarnya.

Meskipun demikian, ia mengklaim bahwa upaya Disnaker telah berhasil mengurangi jumlah pencari kerja. “Kita ada data di kami dikurangi dari job fair kemarin, terkurangi sekitar 200 oranglah kemarin udah tersalurkan. Mulai pelatihan-pelatihan juga sudah terkurangi ke program Pak Wali juga, satu keluarga, satu pengusaha atau satu entrepreneur, tetap upaya Naker dengan perintah Pak Wali ini kita laksanakan Pak untuk mengurangi pengangguran sesuai dengan tugas kami di Naker,” jelas.

Terkait jumlah pengangguran, Agus menyebut data di Disnaker bisa berbeda dengan BPS, namun ia memperkirakan ada sekitar 100 ribu pencari kerja per hari.***