SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Warga di Kota Serang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg setelah pemerintah memutuskan penjualannya melalui pengecer tidak lagi diperbolehkan per 1 Februari 2025.
Iqbal (31), adalah salah satu dari sekian warga yang susah memperoleh ‘Si Melon’ dalam beberapa hari terakhir. Meski sudah berusaha mencari-cari, LPG 3 Kg tak juga ia dapatkan.
“Benar-benar langka, udah cari ke warung-warung emang udah enggak ada,” ujar Iabal kepada wartawan, Senin 3 Febuari 2025.
Usahanya mencari LPG 3 Kg untuk kebutuhan memasak juga sampai ke tempat pangkalan di wilayahnya. Sayangnya, walaupun sempat datangi perkampungan tak juga membuahkan hasil.
Sebagai gantinya, mau tidak mau, Iqbal menggunakan kayu bakar sebagai pengganti bahan bakar untuk memasak di rumah.
“Mau gimana, daripada tidak bisa memasak, akhirnya harus pakai kayu. Semoga saja kondisi kayak begini bisa cepat normal lagi, jadi enggak susah nyari gas 3 Kg,” tuturnya.
“Di warung-warung udah enggak ada, di mana pangkalannya juga enggak tau, bingung juga. Ini udah 3 hari nyari-nyari tapi belum dapat,” sambungnya.***
