SERANG,BANTENPRO.CO.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Serang melakukan proses di Pleno KPU Kota Serang, dugaan penggelembungan suara DPR RI.
Wakil Ketua DPC Demokrat Muhammad Farhan Aziz menilai bahwa ada D Hasil yang tidak dibacakan untuk DPR RI dan harus menerima putusan secara terpaksa dari 9 TPS.
“Kecamatan Serang terdapat 2.100 suara penggelembungan suara ke partai PDIP,” ungkap Farhan.
Menanggapi hal ini Ketua DPC PDI Perjuangan Bambang Janoko mempertanyakan tuduhan dari Demokrat Kota Serang terkait penggelembungan suara di pleno KPU Kota Serang.
“Kebanyakan kita di curangi, pilpres aja kita di curangi. Makanya aneh kalo ada yang menuduh PDI curang, apalagi menggelembungkan suara. Dari mana asalnya kita bukan penyelenggara, kita juga bukan di kekuasaan. Sekarang ada yang statmen seperti itu Apalagi yang bicara anaknya wajarlah membela ibu nya, ibu nya Nuraeni, semata-mata anak yang berbakti kepada orang tua ya,” kata Bambang Janoko menanggapi tuduhan Demokrat Kota Serang, Rabu 6 Maret 2024 dini hari.
Bambang juga menegaskan kepada Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Serang untuk mengadu data terkait tujuhan yang ditujukan kepada PDI Perjuangan Kota Serang.
“Tinggal kita adu data saja silahkan ke Bawaslu, ke KPU, Apalagi tadi di sebutkan curang 5 ribu, 10 ribu, 200 suara aja susah ngaco ini namanya juga bocah, baru lulus langsung ke politik makanya ngomongnya asal aja,” tegasnya.
“Kalo penggelembungan suara ya dari mana, kalo protes ya kepada penyelenggara dimana kesalahannya buka kotak dong. Kan dia punya saksi di TPS, kenapa di PPK enggak di buka, apalagi datanya kan sama. Dari kecamatan bongkar dong keras disitu jangan ngomong seenaknya saja sampai,” sambungnya.
“Kl mau di buka, buka semua partai dong. Kan peserta pemilu bukan cuma PDIP sama demokrat doang,” tutupnya.
