Senin, 16 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Harga dan Pasokan Hewan Qurban Naik, Pemprov Banten Diminta Jeli Membaca Peluang Bisnis

BANTENPRO.CO.ID – Jelang hari Raya Idul Adha 2023, kebutuhan dan harga hewan qurban identik alami kenaikan atas pasar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten diminta jeli membaca peluang bisnis, khususnya terkait penyediaan hewan qurban.

Seperti diketahui, jelang hari Raya Idul Adha tahun ini dan hari-hari besar lainnya, kebutuhan atas hewan qurban masih dipasok dari luar daerah, dari 73 ribu ekor yang diproyeksi tahun ini, 14 ribu lebih diantaranya masih didatangkan dari luar.

Sekjen Apdesi Provinsi Banten Rafik Rahmad Taufik mengatakan, pihaknya mendukung agar kedepan nantinya Pemprov Banten bisa melibatkan pengembangbiakan hewan qurban secara menyeluruh dan terpusat di desa-desa.

Hewan Qurban di Banten Tahun 2023 Diproyeksi Tembus 73 Ribu Ekor

Menurutnya, ada ribuan desa se-Provinsi Banten yang bisa dilibatkan dalam penyediaan dan pengembangbiakan hewan qurban, sekaligus menekan harga dan pasokan dari luar daerah.

“Ada ribuan desa di Banten ini, harusnya bisa dilibatkan, untuk menciptakan peluang bisnis,” kata Rafik, Kamis (25/5/2023).

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Provinsi Banten, M. Agus Tauchid, pihaknya juga mendukung peningkatan dan pengembangbiakan hewan qurban di Banten melalui kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten dan masyarakat.

“Ini ide yang sangat bagus dalam meningkatkan PAD dan ekonomi masyarakat. Ini harus didukung sampai nendang (berhasil),” katanya.

Meski begitu, untuk mewujudkan harapan tersebut, sambung Agus Tauchid, tidak bisa dilakukan oleh Distan sendiri, perlu kerjasama bersama pihak lain yang kompeten, misal PT BUMD Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).

Tidak hanya pada saat hari raya qurban, peningkatan jumlah dan harga hewan untuk disembelih pada hari-hari besar lainnya juga bisa menjadi peluang bisnis.

“Tapi saya (Distan) bukan lembaga bisnis,cuma punya lahan Sitandu, perlu kerjasama dengan pihak lain seperti BUMD agrobisnis dalam mengeksekusi kesempatan pasar,” kata Agus Tauchid.

Lebih jauh Agus Tauchid berpendapat, kambing dan domba adalah hewan yang paling cocok untuk dikembangkan di Banten, selain lebih tahan penyakit dan sesuai dengan iklim di Banten.

Sisi lain, pihaknya mendukung pengembangbiakan hewan di Banten dalam menciptakan generasi bangsa yang cemerlang, dimulai dari asupan makan hewani yang dibutuhkan sejak sedari dini.

“Gagal mengembangkan hewan peternakan, gagal juga kita mengembangkan generasi emas kita,” tutup Agus.***

Tambahkan Teks Tajuk Anda Di Sini

Bagikan Artikel

Scroll to Top