Jumat, 28 Maret 2025

Ini Kronologi PLN Putus Sambungan Listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon

Ismatullah

| Kamis, 30 Januari 2025

| 15:31 WIB

Humas PLN UID Banten Indo Gilang saat menyampaikan permohonan maaf atas pemutusan sambungan listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon di Kantor PLN ULP Cilegon, Kams (30/1/2025). (Foto: Ismatullah/Bantenpro.co.id)

CILEGON, BANTENPRO.CO.ID – Manajemen PLN secara terbuka meminta maaf kepada seluruh warga Kota Cilegon atas insiden pemutusan aliran listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon yang terjadi beberapa hari kemarin.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung Humas PLN UID Banten Indo Gilang saat ditemui wartawan di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cilegon, pada Kamis (30/1/2025).

Namun ia menyebut, pemutusan listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon itu tidak dilakukan secara merta, melainkan sudah melakukan koordinasi dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaannya. Bahkan beberapa bulan terkakhir pihak PLN sudah melakukan komunikasi dengan pengurus DKM.

“Jadi kita sudah melakukan komunikasi sebelum bulan ini. Jadi sebelumnya kita sudah komunikasi. Karena di historycal juga ada beberapa kali tunggakan,” ujar Indo Gilang.

Lantaran tidak ada kejelasan dari pengurus DKM Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon, akhirnya kata dia, PLN melakukan pemutusan sambungan listrik.

Dampaknya, masjid ikonik dan kebanggaan warga Kota Cilegon itu gelap gulita.

“Artinya kita komunikasi secara persuasif dan lain sebagainya memberikan kebijakan. Itu pun tidak (langsung) diputus. Karena kami sadar bahwa itu adalah fasilitas publik. Apalagi itu adalah rumah ibadah, kami juga sebagai umat muslim ikut empati juga,” kata Indo Gilang.

Sebelum dilakukan pemutusan listrik Gilang menyebut, Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon sempat menunggak beberapa bulan yakni, pada November-Desember 2024. Namun pada saat itu, pihaknya tidak langsung melakukan pemadaman atau memutus sambungan listrik.

“Jadi kalau kita komunikasi ke salah satu pihak pasti ke yang berhubungan langsung di sana yakni DKM. Tidak melebar ke yang lain. Tetapi kemarin kami memang ada miss komunikasi. Artinya ada komunikasi yang terputus di situ sehingga apa yang kita laksanakan itu sudah sepengetahuan dari DKM,” katanya.

Ia mengaku, pemutusan listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon yang terjadi kemarin sudah sepengetahuan pengurus DKM.

“Mungkin feedback nya itu telat. Atau ada kesibukan lainnya kita tidak tahu. Sehingga secara SOP (standar operasional prosedur) kita lakukan secara prosedur (pemutusan),” terang Gilang.

Meski demikan Gilang menambahkan, manajamen PLN meminta maaf atas ketidaknyamanan atas pemutusan listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon yang sudah terjadi bebarapa hari kemarin.

“Jadi (PLN) Cilegon sudah berkoordinasi dengan DKM selama berbulan-bulan terakhir ini. Kemarin Ketua DKM sudah terinfo. Dan akhirnya terjadi pemutusan. Sangat berlawanan dengan hati nurani karena kita juga atau teman-teman ada gesekan hati nurani juga. Untuk itu kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pada hari ini. Dan beberapa hari masjid kondisinya padam,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PLN Cilegon memutus aliran listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon secara sepihak. Akibat Pemutusan aliran listrik tersebut, Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon mengalami gelap gulita sejak 21 Januari 2025 hingga 27 Januari 2025 lantaran belum membayar tagihan senilai Rp 3.374.860.

Pasca kejadian itu, Walikota Cilegon terpilih Robinsar bergerak cepat membayar tagihan listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon.

Berdasarkan bukti pembayaran yang beredar di grup Whatsapp, tagihan listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegons ebesar Rp3.374.860. Tagihan masjid itu telah dilunasi pada 27 Januari 2025 pukul 20:23:53 atas pelanggan dengan IDPEL 539411194664, dengan bulan tagihan 01/25. Transaksi ini tercatat dengan nomor referensi 801480935554.****

Bagikan Artikel

Terpopuler

Scroll to Top