SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Sempat tidak masuk dalam daftar Safari Politik DPC Partai Demokrat, Ketua DPC PDIP Bambang Janoko angkat bicara.
Temui di kantornya Bambang Janoko menegaskan bahwa dirinya tidak mau dengan Demokrat, usai partainya tidak masuk dalam list Safari Politik partai Demokrat.
“Kalau betul Partai Demokrat bilang bahwa PDI Perjuangan tidak masuk list safari politiknya kami juga tidak suka Demokrat,” ujar Bambang Janoko kepada awak media.
Bambang Janoko juga mengaku hal tersebut sudah biasa, bukan pada Pilkada kali ini Demokrat engan berkunjung ke DPC PDIP.
“Kalau anda jual saya borong tuh barang, tidak ditawar lagi, udah hal biasa tidak mau berkunjung ke PDI Perjuangan,” katanya.
Diketahui bahwa Ketua DPC Demokrat Nuraeni telah melakukan Safari Politik ke Lima partai politik yakni, partai PKS, PAN, Golkar, NasDem dan Gerindra.
Ketegangan antara PDIP dan Demokrat Kota Serang telah dimulai sejak pleno KPU Kota Serang hasil Pileg (Pemilihan Legislatif) lalu, dimana partai PDIP dituduh melakukan pengelembungan suara milik Demokrat.
Wakil Ketua DPC Demokrat Muhammad Farhan Aziz menilai bahwa ada D Hasil yang tidak dibacakan untuk DPR RI dan harus menerima putusan secara terpaksa dari 9 TPS.
“Kecamatan Serang terdapat 2.100 suara penggelembungan suara ke partai PDIP,” ungkap Farhan kepada awak media, Rabu 6 Maret 2024 lalu
Menanggapi hal ini Ketua DPC PDI Perjuangan Bambang Janoko mempertanyakan tuduhan dari Demokrat Kota Serang terkait penggelembungan suara di pleno KPU Kota Serang.
“Kebanyakan kita di curangi, pilpres aja kita di curangi. Makanya aneh kalo ada yang menuduh PDI curang, apalagi menggelembungkan suara. Dari mana asalnya kita bukan penyelenggara, kita juga bukan di kekuasaan,” katanya.
“Yang bicara anaknya wajarlah membela ibu nya, ibu nya Nuraeni, semata-mata anak yang berbakti kepada orang tua ya,” tutupnya.***