BANTENPRO.CO.ID, Pandeglang – Satgas Gakum Operasi Ketupat Maung 2023 Polres Pandeglang lakukan pemeriksaan 7 orang pengelola tempat wisata yang diduga lakukan pungutan liar (pungli).
Ketujuh orang yang diperiksa tersebut pengelola dua lokasi tempat wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang, pada Selasa 25 April 2023.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan bahwa ketujuh orang yang diamanakan masih posisi sebagai saksi belum ada penetapan sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Belum bisa dikatakan pelaku pungli, posisinya masih diduga. Belum penydikan dan penetapan tsk, karna ada pihak pengelola yang mengaku sebagai ahli waris juga merasa menguasai tanah milik pemda. Jdi saat ini kami masih pendalaman,” ujarnya kepada Bantenpro.co.id pada Rabu 26 April 2023.
BACA Terpeleset saat Berfoto Wisatawan Asal Kota Serang Hilang Tengelam di Curug Leuwi Putih
Satgas Gakum ini terang AKP Shilton melakukan penindakan di dua titik dalam satu kawasan wisata. Titik pertama di pintu masuk utara pantai Karangsari dan lokasi kedua di pintu selatan Pantai Karangsari Desa Sukarame, Kabupaten Pandeglang.
Modus ketujuh orang yang diamankan dengan cara melakukan dengan memberikan karcis masuk yang tidak masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) padahal Pantai Karangsari tersebut masih dalam kawasan milik Pemda Kab. Pandeglang dengan tarif parkir masuk Bus besar sebesar 800.000, Bus kecil 600.000, Minibus/ Elf 400.000, R4 100.000, dan R2 25.000.
Tim Satgas Gakum juga telah mengamankan uang sebesar Rp 2.474.000 dari pintu masuk utara Pantai Karangsari. Sementara untuk lokasi pintu masuk selatan Pantai Karangsari telah disita barang bukti berupa uang sebesar Rp 2.045.000 beserta karcis retribusi.’
“Pengelola Pantai Karangsari Carita dan barang bukti dibawa ke Polres Pandeglang untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelansya.
Shilton menegaskan bahwa semua pelaku telah diminta keterangan terkait dugaan adanya pungli tempat wisata di Kabupaten Pandeglang.
“Kemarin baru kita amankan untuk dimintai keterangan, jadi saat ini kami masih proses pemeriksaan saksi-saksi. Ada 11 orang yg sudah diperiksa termasuk juga dari pihak kecamatan dan BPKD,” tutupnya.***