BANTENPRO.CO.ID, Serang – Massa yang tergabung dalam Forum Aspirasi Masyarakat Tangerang Utara (FAMTU) kembali berunjuk rasa di depan gedung Pengadilan Tinggi (PT) Banten, Selasa 16 Mei 2023.
Ahmad Akbar Muafan Koordinator aksi FAMTU mengatakan, aksi tersebut dilakukan masih dengan tujuan utama yaitu untuk menuntut majelis hakim memvonis terdakwa Djoko Sukamtono seberat-beratnya.
“Ini aksi kita yang ke tiga di lakukan didepan Pengadilan Tinggi Banten,” ungkapnya kepada awak media.
Ia juga menjelaskan, Djoko Sukamtono sudah diadili dan divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang dengan hukuman 2 tahun 6 bulan penjara atas tuduhan perkara pemalsuan surat terbukti melanggar Pasal 266 KUHP, pada Senin 10 April 2023.
BACA Terbukti Beli Ganja, Dua Pelaku Diringkus Ditresnarkoba Polda Banten
Namun pihak terdakwa Djoko Sukamtono melakukan upaya hukum banding usai majelis hakim membacakan putusan.
“Yang kami khawatir kan sebagai masyarakat Tangerang, kami tidak ingin banding ini ada main mata antara Pengadilan Tinggi Banten, karna isu yang berkembang Djoko Sukamtono ini akan di bebaskan, kalo sudah bersalah seperti ini agar di perberat jangan di kurangi atau di bebaskan dari hukumanya,” tegasnya.
Sebelum di tahan 1,5 hektar tersebut diambil alih dan di palsukan oleh Djoko Sukamtono. Bahwa tahan tersebut milik salah satu warga seorang ustadz guru ngaji.
“Suratnya di palsukan dan di jual tanahnya jangan sampai Djoko Sukamtono di bebaskan, tadinya tanah ini kosong di jual (oleh Djoko Sukamtono) mungkin akan jadi pabrik,” tuturnya.
BACA Ditresnarkoba Polda Banten Berhasil Ringkus Dua Pria Jual Beli Sabu
Lanjut ia menegaskan di aksi ketiga ini, pihaknya datang ke pengadilan tinggi Banten guna memastikan proses sidang banding berjalan dengan sesuai ketentuan.
“Kami akan terus kawal sampai sebelum putusan hukum seberatnya ini keluar kami akan terus mengelar aksi, bahkan akan ada penambahan lebih banyak lagi,” tutupnya.***
