SERANG, BANTENPRO.CO.ID – Setiap 10 Muharram, diperingati oleh umat Islam sebagai Lebaran Anak Yatim. Momen baik ini dimanfaatkan SMPN 18 Kota Serang untuk berbagai kebahagiaan bersama anak yatim piatu.
Kepala Sekolah SMPN 18 Kota Serang Imanuddin menuturkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan bidang kerohanian, rutin dilakukan setiap tahun digelar setiap bulan Muharram. Hal tersebut, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap anak yatim piatu yang ada di wilayahnya.
“Ini bidang kerohanian sudah lama kita kemas, untuk momen Muharram ya kita memberikan sedikit santunan kepada anak yatim piatu yang ada di lingkungan kita sebanyak 47 siswa,” ujarnya kepada media usai acara, Jumat 4 Agustus 2023.
BACA Hadapi Dunia Kerja, Ratusan Mahasiswa UPG Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi
Dikatakan Imanuddin, bahwa dana santunan yang diberikan kepada 47 siswa siswi yatim piatu berasal dari dana sumbangan siswa.
“Sumber dana diberikan dari infak anak anak tiap Minggu bulan hanya santunan saja tapi juga ada kegiatan rohanian saja, intinya dari anak untuk anak,” tegasnya.
Disamping kegiatan santunan, Kepala Sekolah SMPN 18 Kota Serang juga menghimbau kepada para murid agar bersikap baik dengan tidak melakukan aksi tawuran seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Antisipasi kami Karna sekarang prilakunya anak terutama di luar, Karna waktu lalu ada siswa dari SMP di luar di amankan karena akan melakukan aksi tawuran, makanya kita antisipasi agar tidak melakukan itu,” tegasnya.
BACA Program Beasiswa Pemkab Serang, 30 Guru Ikut Seleksi Pascasarjana ITB
Sementara itu Faiz Firdaus Ketua Bidang Kerohanian SMPN 18 Kota Serang mengatakan, kegiatan tersebut sebagai rutinitas Jumat bahagia dan dibarengi dengan kegiatan 10 Muharram.
“Ini kegiatan rutinitas Jumat bahagia dimana anak anak di berikan nutrisi yang baik kegiatan rohani diawali dengan sholat sholat Dhuha, doa bersama dan di akhiri lebaran anak yatim,” ungkapnya.
“Ini momentum terbaik memberikan kebahagiaan bagi teman yatimnya Karna memang selama ini anak yatim sedikit mendapatkan kebahagiaan, sekarang kita ajarkan siswa siswi agar empati kepada siswa yatim piatu,” tutupnya.***