SERANG, BATENPRO.CO.ID – Gubernur Banten Andra Soni bersama Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto meninjau langsung Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, guna memastikan ketersediaan dan lonjakan harga bahan pokok selama bulan ramadan.
“Dalam tinjauan kami alhamdulillah harga relatif stabil bahkan komoditas tertentu mengalami penurunan. Ada beberapa catatan yang nanti kami tindak lanjuti bersama pak kapolda terkait dengan minyak goreng,” jelas Andra Soni kepada wartawan, Rabu 12 Maret 2025.
Terkait kenaikan harga minyak kita, Gubernur Banten memastikan saat ini pihak Polda Banten masih melakukan penanganan.
“Harga eceran masih 18 ribu itu di atas HET (Harga Eceran Tertinggi), posisi stok ada tapi insyallah kami akan tindaklanjuti,” katanya.
Secara umum, kata Andra untuk harga bahan pokok di Pasar Rau masih relatif stabil dan ada beberapa harga yang mengalami penurunan.
“Daging turun, ayam juga sedang turun dibandingkan dengan bulan puasa tahun lalu alhamdulillah tahun ini tutun, mudah-mudahan ini terus terjaga,” ungkap Andra.
BACA JUGA: Realisasi Pendapatan APBD Banten per Februari 2025 Anjlok
Sementara itu Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengaku akan tetap memantau harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan.
“Kita pantau terus dan juga tentunya kita akan mengawasi apakah ada upaya penimbunan yang akan memainkan harga dan sebagainya,” ungkapnya.
“Sejauh ini masih dalam situasi yang relatif aman dan stabil,” sambungnya.
Usai peninjauan, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kota Serang Wahyu Nurjamil mengaku ada beberapa masukan harga yang masih belum stabil salah satunya minyak kita.
“Kita juga melakukan pengawasan di pasar oleh tim bidang perdagangan, ini mungkin akan ditindak lanjuti oleh pak Kapolresta,” tegasnya.
Di beberapa distributor minyak kita kata Wahyu Nurjamil, sudah dilakukan pemantauan oleh pihak kepolisian untuk memastikan harga minyak kita stabil.
“Yang sekarang jadi persoalan itu kemasan yang botolan yang kini sampe ke pengecer harganya sampai 18 ribu, nanti kita tunggu dari Polresta saja,” tutupnya.***