SERANG, BANTEN PRO.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten selaraskan isu tematik program prioritas pada Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
Pemprov Banten Antisipasi Penyebaran Makanan dan Minuman Kemasan Kadaluarsa
Pemprov Banten Lakukan Afirmasi Belanja Produk Dalam Negeri dan UMKM Melalui E-Purchasing
“Kegiatan ini dimaksudkan lebih awal dalam membuat kesepakatan beberapa hal ke depannya bisa menyelesaikan permasalahan pembangunan daerah,” jelas Plh Sekretaris Daerah Virgojanti.
Masih kata Virgojanti, merupakan salah satu upaya dalam menyelaraskan program dan sasaran pembangunan yang hasilnya diterapkan dalam kegiatan prioritas sesuai dengan isu tematik pembangunan.
“Di sini kita juga bisa mengklarifikasi program kewenangan antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota yang merupakan jawaban dari permasalahan di setiap daerahnya,” jelas Virgojanti.
Sambut Arus Mudik 2023, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Kuncinya Koordinasi dan Kompak
Pemprov Banten Targetkan Rumah Sakit Labuan Opersional Di Akhir Tahun 2023
Dalam kegiatan ini ada beberapa isu tematik yang dijadikan sebagai pondasi dasar dalam pembangunan di Provinsi Banten di antaranya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang terus ditekankan dalam berbagai sektor yang diharapkan mampu mencapai target Nasional bahkan lebih.
“Stunting dan kemiskinan ini terus kita tekankan sebagai salah satu isu tematik di Provinsi Banten. Yang saya harap dengan adanya kolaborasi oleh berbagai pihak kita bisa menekan stunting sesuai target Nasional sebesar 14% atau bisa bahkan lebih rendah dari itu,” jelasnya.
Selain itu, isu tematik lainnya mengenai pertumbuhan ekonomi global yang diharapkan perekonomian Banten tetap terkendali baik itu melalui investasi ataupun pengendalian inflasi yang terus digaungkan.
“Kinerja laju pertumbuhan ekonomi Banten berada di 5,03% yang artinya pertumbuhan ekonomi kita bisa dikendalikan begitu pula dengan inflasi yang kini mencapai 4,12%,” ungkap Virgojanti.
“Maka melalui kegiatan ini, bisa dijadikan agenda dalam pengendalian inflasi yang bisa digunakan sebagai konsumsi pertumbuhan ekonomi,” beber Virgojanti.
Isu tematik selanjutnya yakni penggunaan produk dalam Negeri yang dioptimalkan dalam gerakan Nasional BBI dan BBWI yang diharapkan mampu mendorong pembangunan Provinsi Banten baik melalui kunjungan wisatawan atau jumlah transaksi yang dilakukan.
“Provinsi Banten merupakan daerah pertama yang dilaksanakan launching kick off meeting. Maka kita harus mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri yang mendorong pembangunan,” jelas Virgojanti.
Virgojanti berharap, Musrembang yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2023, mampu menumbuhkan kolaborasi dan inovasi dari berbagai daerah sebagai kontribusi dalam pembangunan Provinsi Banten.
“Saya harap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kerja kita dalam pelaksanaan rencana kerja yang berkualitas. Sehingga masyarakat Banten ini bisa maju dan mandiri,” pungkasnya.***